Laki-laki pemalu

Semisalnya kamu tau, diam-diam aku selalu memperhatikanmu.
aku suka memperhatikan mu dari belakang saat kamu sedang berada didepan.
rasanya semua lelah seakan menghilang, terlebih jika melihat senyum yang terukir diwajahmu
pernah suatu ketika kita duduk secara berdekatan. dan seandainya kamu tau, betapa hebatnya gejolak yang ada didalam dadaku saat itu.

Saat duduk dekat denganmu, aku merasa tidak sanggup untuk melihat kedua matamu. namun aku merasa betah, seakan aku tidak mau melewatkan moment - moment seperti ini.
hehe..lucu memang, kita bisa menghabiskan waktu lama-lama tanpa berbicara apa-apa.
aku terlalu grogi untuk sekedar mengatakan "Aku Cinta" dan terlalu canggung untuk memanggilmu dengan sebutan "Sayang".

Semisalnya kamu tau, aku selalu menunggu ketika kita bisa bertemu.
meskipun saat kita bertemu, terkadang kita sama- sama tersipu malu.
dan terkadang, teman - teman kita suka usil mengejek kita. hahaha... sungguh, sebenarnya aku suka saat teman - teman kita menertawai kita. karena bagiku segala hal baik yang mereka ucapkan adalah doa.

Dan sekarang, setelah sekian lama kita tidak bertemu, aku rindu kepadamu. seakan terlintas didalam fikiranku saat menulis kisah ini. "mengapa dulu kita seegois itu?" padahal akupun merasa kalau kamu juga menaruh rasa yang sama.

Kalau diinget" emang lucu sih, ketika kita sama-sama saling memiliki rasa namun tak bisa menjadi apa-apa.
menyimpan banyak tanya, sementara mulut tak juga memiliki kekuatan untuk berkata-kata.
sampai akhirnya kau pergi entah kemana.
tinggal sesal di dalam dada..karena semua tak lagi sama.