Patah

Adakah tempat yang paling sepi selain hati yang ditinggal pergi ?
apakah kamu tau, satu-satunya orang yang mengerti cara mencintaiku adalah kamu.
lalu sekarang, kamu memilih beranjak pergi. seolah semua kisah yg pernah kita rasa tak pernah lagi membuatmu peduli.

Aku pernah mencoba bertahan. sendirian, begitu lama. hingga akhirnya aku lupa bagaimana cara mencintai diriku sendiri.
Kau yg dulu membuatku pandai untuk terbang tinggi, padahal jika nalarku berjalan saat itu. yg diterbangkan tinggi bisa saja dijatuhkan untuk mati setelahnya.

Hmm..Mungkin emang lagi jamannya, Khawatir serta Cemburu berlebihan terhadap teman sendiri . iya  "cuma teman" sekarang lagi musim kali ya..

Aku pernah mengalami hal seperti itu, tapi setelah ku pikir-pikir..ini tuh meresahkan.
sebab membuatku lupa akan batas wajar.
padahal batas wajar dalam pertemanan itu sangat dibutuhkan, supaya kita tidak terjebak pada perasaan yang lebih dalam.

Mungkin ini adalah cinta yg tak semestinya ada. perasaan yang dulu begitu bahagia, kini menjelma menjadi luka yg tak terkira. atau mungkin mencintaimu memang bukanlah suatu hal harus aku lakukan. sebab, setiap kali mengingatmu rindu dan pilu selalu menjelma menjadi satu.

Lalu pada akhirnya aku mulai faham, ternyata semesta lebih butuh hati yang lelah dan hancur.
untuk menciptakan kata - kata yang indah dan teratur.

Seperti saat ini..

Tulisan ini bukan untuk-mu
Tapi untuk dia yang merasa
Tapi kalau memang kamu merasa
Berarti benar, tulisan ini untuk mu...